Skip to main content

Tugas 6 APSI

Tugas 6 Pertemuan 8: Analisis Use Case

Pada pertemuan ke-8 ini, kita akan membahas mengenai analisis use case dalam pengembangan perangkat lunak. Use case adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan persyaratan fungsional sistem dengan menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dalam melakukan analisis use case dan contoh penggunaannya.



Langkah-langkah Analisis Use Case

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis use case:

  1. Identifikasi aktor: Aktor adalah entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa berupa pengguna, sistem lain, atau perangkat keras. Identifikasi aktor yang akan berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

  2. Identifikasi use case: Use case adalah kumpulan skenario yang menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem untuk mencapai tujuan tertentu. Identifikasi use case yang relevan dengan sistem yang sedang dikembangkan.

  3. Mendokumentasikan use case: Setelah mengidentifikasi use case, dokumentasikan setiap use case dengan menyediakan deskripsi singkat, prasyarat, alur dasar, alur alternatif, dan pasca-kondisi.

  4. Membuat diagram use case: Buat diagram use case yang menggambarkan hubungan antara aktor dan use case yang telah diidentifikasi. Diagram ini akan membantu dalam memvisualisasikan interaksi antara aktor dan sistem.

  5. Menganalisis use case: Analisis use case melibatkan evaluasi use case yang telah didokumentasikan untuk memastikan bahwa semua persyaratan fungsional sistem telah diidentifikasi dan didokumentasikan dengan benar.

Contoh Analisis Use Case: Sistem Manajemen Perpustakaan

Berikut adalah contoh analisis use case untuk sistem manajemen perpustakaan:

Identifikasi Aktor

  • Anggota perpustakaan

  • Staf perpustakaan

Identifikasi Use Case

  • Mendaftar sebagai anggota perpustakaan

  • Mencari buku

  • Meminjam buku

  • Mengembalikan buku

  • Menambahkan buku baru

  • Mengelola data anggota

Mendokumentasikan Use Case

Contoh dokumentasi use case untuk "Meminjam Buku":

  • Deskripsi: Anggota perpustakaan meminjam buku dari perpustakaan.

  • Prasyarat: Anggota perpustakaan harus terdaftar dan memiliki kartu anggota yang valid.

  • Alur Dasar:

  1. Anggota perpustakaan memberikan kartu anggota dan buku yang ingin dipinjam kepada staf       perpustakaan.

  2. Staf perpustakaan memeriksa ketersediaan buku dan status keanggotaan.

  3. Jika buku tersedia dan keanggotaan valid, staf perpustakaan memproses peminjaman buku.

  4.  Staf perpustakaan memberikan buku kepada anggota perpustakaan.

  • Alur Alternatif : Jika buku tidak tersedia atau keanggotaan tidak valid, staf perpustakaan memberi tahu anggota perpustakaan tentang masalah tersebut.

  • Pasca kondisi: Buku dipinjam oleh anggota perpustakaan dan catatan peminjaman diperbarui dalam sistem.




Membuat Diagram Use Case

Buat diagram use case yang menggambarkan hubungan antara aktor (anggota perpustakaan dan staf perpustakaan) dan use case yang telah diidentifikasi.

Menganalisis Use Case

Evaluasi use case yang telah didokumentasikan untuk memastikan bahwa semua persyaratan fungsional sistem manajemen perpustakaan telah diidentifikasi dan didokumentasikan dengan benar.

 Kesimpulan

Analisis use case adalah teknik yang efektif untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan persyaratan fungsional sistem. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan dalam artikel ini, Anda dapat melakukan analisis use case untuk sistem yang sedang Anda kembangkan dan memastikan bahwa semua persyaratan fungsional telah diidentifikasi dan didokumentasikan dengan benar.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas 7 APSI

Pemahaman Model Proses dalam Manajemen Proyek Pendahuluan Dalam dunia manajemen proyek, pemahaman model proses sangat penting untuk mencapai tujuan proyek secara efisien dan efektif. Model proses adalah representasi sistematis dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam rangka mencapai tujuan proyek. Salah satu model proses yang populer dalam manajemen proyek adalah Program Evaluation and Review Technique (PERT). Artikel ini akan membahas mengenai PERT dan bagaimana model ini dapat membantu dalam pengelolaan proyek. Model Proses PERT Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dan mengatur tugas-tugas yang terlibat dalam penyelesaian suatu proyek. PERT dikembangkan pada tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk membantu dalam perencanaan dan pengendalian proyek-proyek besar dan kompleks. Model ini menggunakan pendekatan jaringan untuk menggambarkan hubungan antara tugas-tugas dalam proyek dan membantu dalam mengidentifik...

Tugas 3 APSI

Feasibility study atau studi kelayakan adalah salah satu langkah penting dalam proses pengembangan proyek. Studi ini dilakukan untuk menilai apakah proyek yang akan dikembangkan layak atau tidak, baik dari sisi teknis, ekonomi, hingga legal. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan feasibility study. 1. Tujuan Studi Kelayakan Tujuan utama dari studi kelayakan adalah untuk mengidentifikasi potensi keberhasilan proyek. Dengan melakukan analisis secara menyeluruh, tim pengembang bisa mengidentifikasi risiko dan hambatan yang mungkin dihadapi selama proses pengembangan. Hasil studi kelayakan ini nantinya akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan apakah proyek akan dilanjutkan atau tidak. 2. Aspek-aspek Studi Kelayakan Terdapat beberapa aspek yang perlu dianalisis dalam studi kelayakan, yaitu: a. Aspek Teknis Aspek teknis mencakup analisis teknologi, fasilitas, serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengembangan proyek. Hal ini meliputi ket...

Tugas 5 APSI

 Ketika mengelola proyek, salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mendefinisikan kebutuhan dan spesifikasi proyek. Proses ini penting karena akan membantu memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang diharapkan dan apa yang harus dicapai. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang definisi kebutuhan, spesifikasi proyek, dan bagaimana cara membuat dokumen yang efektif. Definisi Kebutuhan Definisi kebutuhan adalah proses mengidentifikasi, menggambarkan, dan menyusun kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu proyek agar berhasil. Kebutuhan adalah fitur, fungsi, atau atribut yang harus ada dalam produk atau sistem yang sedang dikembangkan. Kebutuhan dapat dibagi menjadi dua jenis: kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah fitur dan fungsi yang harus ada dalam sistem yang sedang dikembangkan. Contohnya: Sistem harus dapat menerima input dari pengguna. Siste...