Skip to main content

Posts

EAS APSI 2023

1. Kebutuhan sistem informasi yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo meliputi:    - Manajemen inventaris: Melacak stok bahan baku dan barang, serta mengatur pembelian dan penerimaan barang.    - Manajemen pesanan: Mengelola pesanan dari berbagai saluran seperti makan di tempat, pengiriman, dan pesanan online.    - Manajemen pembayaran: Mengelola transaksi pembayaran, termasuk pembayaran tunai, kartu kredit, dan pembayaran digital.    - Manajemen karyawan: Melacak jam kerja, kinerja, dan absensi karyawan.    - Manajemen data pelanggan: Mengumpulkan dan menyimpan data pelanggan, seperti preferensi makanan, riwayat pesanan, dan informasi kontak.    - Laporan dan analisis: Menghasilkan laporan tentang penjualan, keuntungan, dan tren bisnis untuk membantu pengambilan keputusan. 2. Tahapan yang harus dilalui dalam membangun aplikasi sistem restoran:    - Analisis kebutuhan: Mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan sistem informasi yang diinginkan oleh Cafe Ijjo.    - Perancangan sistem:
Recent posts

Tugas 9 APSI

Design Architecture: Memahami Konsep dan Prinsip Dasar Pendahuluan Dalam dunia teknologi informasi, arsitektur desain merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipahami oleh para profesional. Arsitektur desain mencakup konsep dan prinsip dasar yang digunakan untuk mengatur struktur, komponen, dan hubungan antara komponen dalam sistem teknologi informasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep dan prinsip dasar arsitektur desain serta bagaimana mereka diterapkan dalam praktik. Konsep Dasar Arsitektur Desain 1. Modularitas Modularitas adalah konsep yang memungkinkan sistem dibagi menjadi modul-modul yang lebih kecil dan independen. Setiap modul memiliki fungsi dan tanggung jawab yang spesifik, yang memudahkan pengembangan, pemeliharaan, dan pengujian sistem secara keseluruhan. 2. Abstraksi Abstraksi adalah proses menyederhanakan sistem dengan menyembunyikan detail yang tidak perlu dan hanya menampilkan informasi yang relevan. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk fokus pad

Tugas 8 APSI

Data Modelling dan Implementasi Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai data modelling dan implementasinya dalam dunia teknologi informasi. Data modelling merupakan proses pembuatan model data yang digunakan untuk menggambarkan struktur, hubungan, dan batasan dari data yang akan disimpan dalam sistem informasi. Proses ini sangat penting dalam pengembangan sistem informasi, karena akan mempengaruhi kinerja dan efisiensi sistem yang dibangun. Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses data modelling: 1. Identifikasi Entitas dan Atribut Langkah pertama dalam data modelling adalah mengidentifikasi entitas dan atribut yang ada dalam sistem informasi. Entitas adalah objek atau konsep yang merepresentasikan sesuatu yang penting bagi sistem, seperti pengguna, produk, atau transaksi. Atribut adalah karakteristik atau properti yang dimiliki oleh entitas, seperti nama, alamat, atau harga. 2. Menentukan Hubungan Antar Entitas Setelah entitas dan atribut dii

Tugas 7 APSI

Pemahaman Model Proses dalam Manajemen Proyek Pendahuluan Dalam dunia manajemen proyek, pemahaman model proses sangat penting untuk mencapai tujuan proyek secara efisien dan efektif. Model proses adalah representasi sistematis dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam rangka mencapai tujuan proyek. Salah satu model proses yang populer dalam manajemen proyek adalah Program Evaluation and Review Technique (PERT). Artikel ini akan membahas mengenai PERT dan bagaimana model ini dapat membantu dalam pengelolaan proyek. Model Proses PERT Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah metode yang digunakan untuk menganalisis dan mengatur tugas-tugas yang terlibat dalam penyelesaian suatu proyek. PERT dikembangkan pada tahun 1950-an oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk membantu dalam perencanaan dan pengendalian proyek-proyek besar dan kompleks. Model ini menggunakan pendekatan jaringan untuk menggambarkan hubungan antara tugas-tugas dalam proyek dan membantu dalam mengidentifik

Tugas 6 APSI

Tugas 6 Pertemuan 8: Analisis Use Case Pada pertemuan ke-8 ini, kita akan membahas mengenai analisis use case dalam pengembangan perangkat lunak. Use case adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan persyaratan fungsional sistem dengan menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dalam melakukan analisis use case dan contoh penggunaannya. Langkah-langkah Analisis Use Case Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis use case: Identifikasi aktor: Aktor adalah entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa berupa pengguna, sistem lain, atau perangkat keras. Identifikasi aktor yang akan berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Identifikasi use case: Use case adalah kumpulan skenario yang menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem untuk mencapai tujuan tertentu. Identifikasi use case yang relevan dengan sistem yang sedang dikembangkan. Mend

Tugas 5 APSI

 Ketika mengelola proyek, salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mendefinisikan kebutuhan dan spesifikasi proyek. Proses ini penting karena akan membantu memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proyek memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang diharapkan dan apa yang harus dicapai. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang definisi kebutuhan, spesifikasi proyek, dan bagaimana cara membuat dokumen yang efektif. Definisi Kebutuhan Definisi kebutuhan adalah proses mengidentifikasi, menggambarkan, dan menyusun kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu proyek agar berhasil. Kebutuhan adalah fitur, fungsi, atau atribut yang harus ada dalam produk atau sistem yang sedang dikembangkan. Kebutuhan dapat dibagi menjadi dua jenis: kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah fitur dan fungsi yang harus ada dalam sistem yang sedang dikembangkan. Contohnya: Sistem harus dapat menerima input dari pengguna. Sistem ha

Tugas 4 APSI

Pada era globalisasi yang semakin maju, perusahaan-perusahaan harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi, baik dalam hal teknologi, ekonomi, sosial, maupun politik. Salah satu aspek yang sangat penting dalam menjalankan perusahaan adalah pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam konteks ini, seleksi dan manajemen SDM memiliki peran yang sangat krusial untuk menghasilkan karyawan yang kompeten dan mampu mendukung kemajuan perusahaan. Seleksi SDM Seleksi SDM merupakan salah satu proses penting dalam pengelolaan SDM. Proses ini bertujuan untuk memilih individu yang memiliki kompetensi dan karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam proses seleksi SDM: 1. Analisis Kebutuhan Langkah pertama dalam proses seleksi SDM adalah menganalisis kebutuhan perusahaan. Hal ini meliputi identifikasi posisi yang diperlukan, jumlah karyawan yang dibutuhkan, serta kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh calon karyawan. 2